Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional
Dari artikel di atas, dapat diketahui betapa sombongnya
Cantraka Sakti yang mengagung-agungkan diri dengan pendidikan yang dimilikinya.
Padahal segala sesuatu apabila tanpa didasari rasa ikhlas adalah sia-sia. Pangkat
atau pun derajat intelektualitas dalam skala pendidikan formal bukanlah menjadi
jaminan utama dalam standar baiknya ibadah seseorang. Bisa dimungkinkan ketika
ada orang yang pandai secara akademik juga baik dalam ibadahnya. Atau
sangat dimungkinkan sekali bahwa orang yang tidak secerdas ilmuwan-ilmuwan
ternama namun dalam konteks ibadah dialah juaranya. Atau sebaliknya, ada
juga ilmuwan yang rendah dalam pemahaman terhadap seluk-beluk peribadatan. Oleh
karena itu, dalam hal ibadah, setiap orang berhak untuk mengamalkan ilmunya
kepada sesama, meskipun orang itu kalah gelar dengan orang yang akan ditulari
ilmunya. Dalam hal ini, harus ditumbuhkan sikap keihkhlasan, lapang dada,
tenggang rasa, dan kerendahan hati dalam proses pembelajaran. Di dalam
menjalani hidup, hendaknya kita selalu ikhlas, tidak menyombongkan diri, dan
tidak memandang seseorang berdasarkan golongan, pangkat, dan sebagainya. Di
mata Allah Swt, kita semua adalah sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar