Kamis, 14 November 2013

Elegi Guru Menggapai Perubahan

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Artikel ini membuat saya berpikir bahwa sebagai calon guru, saya agen perubahan. Kenapa? Karena ketika saya masih di sekolah dasar, SMP, dan SMA, guru saya mengajari saya dengan paradigma lama. Jadi, mereka hanya memberi saya rumus dan kemudian, memberi saya latihan soal. Tapi dari artikel ini, saya harus mengubahnya. Perubahan harus dilakukan untuk membuat pengajaran yang lebih baik dan proses belajar. Untuk membuat perubahan, guru harus memiliki kesadaran untuk berubah, kemauan, motivasi, alasan, tahu apa apa yang harus diubah, dan selalu mencoba berubah. Guru harus mengembangkan pendekatan inovatif untuk mengajar. Artikel ini memberitahu kita tentang metode untuk membuat inovasi dalam proses belajar mengajar. Untuk membuat pengajaran dan pembelajaran inovatif, guru harus memahami tujuan pendidikan, bagaimana menuju ke sana, melakukan penelitian untuk mengembangkan pemecahan masalah dan inovasi. Kelas merupakan laboratorium bagi siswa sehingga mereka dapat mengeksplorasi proses belajar mengajar ini untuk membangun pengetahuan mereka , dan tempat untuk melakukan penelitian bagi guru. Guru harus melakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan mereka dan melihat efektif dari metode yang mereka gunakan. Jadi, perubahan sangat penting untuk meningkatkan proses belajar mengajar

Elegi Menyesali Rumahku Yang Terlalu Besar

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Elegi ini sangat mengesankan bagi saya. Kadang-kadang bahkan kita hanya peduli tentang barang yang mewah, kekayaan, dan kepuasan yang sesaat. Tapi di sisi lain kita mengabaikan tempat ibadah, di mana kita dapat berinteraksi dengan Tuhan yang menciptakan kita. Itulah sisi negatif dari manusia yang sulit dihindari. Terima kasih, elegi yang sangat berguna bagi saya.

Elegi Menggapai Matematika Yang Tidak TUNGGAL

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Matematika dikatakan konsisten jika itu tidak benar dan satu-satunya. Matematika tidak tunggal. Dilihat dari ilmu pengetahuan, matematika terdiri dari beberapa bagian seperti geometri, aljabar, statistik, kalkulus, dan sebagainya. Dilihat dari esensinya, ada matematika murni dan matematika matematika sekolah. Kemampuan berpikir khusunya matematika siswa tingkat SD, SMP, dan SMA berbeda dengan kemampuan berpikir seorang mahasiswa. Pada seorang siswa, mereka sedang dalam tahap merangkak ke atas. Sedangkan seorang mahasiswa, mereka telah berada di atas. Sehingga, bila hakikat matematika dan pembelajaran matematika yang dipergunakan adalah sama, maka hal tersebut sejatinya tidak dapat disamakan. 

Elegi Silaturahim Matematika

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Ketika mendengar kata matematika, orang - orang langsung mengatakan bahwa itu sulit, banyak rumus, banyak menghitung, dan sebagainya. Banyak siswa juga mengeluh ketika belajar matematika. Tapi, saya melihat matematika adalah ilmu yang sangat menyenangkan, sangat kompleks, sangat menantang. Matematika adalah ilmu dasar ilmu-ilmu lainnya. Dan setiap filsuf di atas memiliki pendapat masing-masing mengenai hakekat matematika sehingga matematika itu memiliki berbagai macam makna bagi setiap filsuf.

Elegi Menggapai Belajar dan Mengajar

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Sebagai calon guru, elegi ini sangat berguna bagi saya, sebagai masukan bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik, berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam tanggung jawab saya sebagai calon guru. Kami harus melihat kondisi dan apa materi akan diberikan kemudian harus kita menggunakan metode atau bahan ajar atau media yang tepat agar siswa dapat lebih memahami konsep-konsep yang. Dan hal yang paling penting adalah untuk tidak pernah lelah untuk memberikan yang terbaik kepada siswa.

Peran Intuisi Dalam Pembelajaran Matematika

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Intuisi adalah sesuatu yang sangat penting dalam matematika. Tingkat intuisi setiap siswa berbeda. Hal ini harus diperhatikan dengan baik oleh seorang guru. Intuisi membantu siswa dalam memahami matematika. Selain itu, Intuisi membantu siswa dengan memberikan perkiraan dalam membuat dugaan dalam menyelesaikan masalah Matematika. Menebak bahwa memotivasi siswa untuk tidak menyerah dan mendorong siswa untuk melanjutkan proses pemecahan masalah matematika. Oleh karena itu, guru dapat menjelaskan dan memecahkan masalah dengan memanfaatkan intuisi matematika siswa sampai siswa dapat memahami permasalahan yang sebenarnya.

Elegi Ritual Ikhlas 45 Bagaimana Matematikawan Mengusir Setan

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Dari elegi di atas, matematikawan bisa menjadi seseorang yang tidak mudah tergoda oleh setan karena dia mempunyai sikap tegas, kreatif, mampu berinovasi, mengikuti isu dan dapat menyelesaikan masalah dengan positif dan belajar dari pengalaman sebelumnya dengan tidak mengulangi dosa. Namun, Iblis sangat kreatif selalu mencari celah untuk menggoda dalam banyak hal, tidak putus asa, memiliki misi yang kuat untuk menggoda matematikawan dan pada akhirnya dia kalah dari matematikawan.

Elegi Ritual Ikhlas 44: Kyai Mursidin 2

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Syaitan sangatlah pandai dan tidak pernah bosan untuk menggoda manusia. Pada elegi tersebut, syaitan menggoda manusia dengan cara merasuki tubuh seorang yang pikirannya kosong. Syaitan ingin manusia menuruti semua keinginannya. Selain itu, syaitan sangat menyukai orang yang tidak mau berusaha, putus asa, risau dan pikirannya kosong. Seumur hidupnya hanya digunakan untuk merayu dan menggoda manusia agar manusia berlaku kufur dan ingkar kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari keadaan yang demikian tersebut. Bersyukurlah atas semua nikmat yang diberikan Allah, karena dengan bersyukur maka kita akan merasakan nikmat Allah yang tidak pernah putus.

Elegi Ritual Ikhlas 43: Kyai Mursidin 1

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Dalam ilmu tingkah laku dalam Islam, maka ada dua macam tingkah laku manusia, yakni digolongkan dalam akhlak Mahmudah atau akhlak yang baik serta akhlak mazmumah atau akhlak yang buruk. Setiap manusia berpotensi memiliki ke dua hal tersebut karena manusia bukan Rasul yang memiliki sifat ma’sum atau terhindar dari dosa. Syaitan sangatlah pandai dan tidak pernah bosan untuk menggoda manusia. Seumur hidupnya hanya digunakan untuk merayu dan menggoda manusia agar manusia berlaku kufur dan ingkar kepada Tuhan. Tetapi perlu kita ketahui bahwa syaitan sangat lah takut kepada orang-orang yang ikhlas, taat beribadah, ahli berdoa bahkan hafal Al Qur’an. Maka, kita harus senantiasa terdorong untuk mengupgrade keimanan kita masing-masing. 

Senin, 04 November 2013

Elegi Ritual Ikhlas 42: Mengubah Mitos menjadi Logos

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Sombong adalah perbuatan Syaitan yaitu perbuatan dosa pertama dan terberat.  Kesombongan itu telah, sedang dan akan membakar habis segala amal kebaikan, merubah segala kebaikan menjadi keburukan. Hanya dengan pertolongan Allah SWT sajalah manusia dapat menghilangkan rasa sombong tersebut. Pada elegi di atas dikatakan bahwa hanya logoslah yang mampu mengubah bencana menjadi rakhmat, yang mana logos itu diperoleh dengan cara meluruhkan ego dan determinis. Logos dapat menuntun kita untuk sopan santun terhadap ruang dan waktu.  Setinggi-tingginya logos adalah logos Absolut yaitu ilmu dari Allah SWT. Maka dari itu, kita harus tetap memohon pada-Nya agar kita dapat melawan segala kesombongan yang mampu menjerumuskan kita ke dalam celaka lebih dalam lagi.

Elegi Ritual Ikhlas 41: Balas Dendam Syaitan Terhadap Matematikawan

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Manusia memang akan selalu digoda dan dihasut oleh bisikan-bisikan syaitan. Syaitan dapat muncul dari mana saja, di mana saja dan dalam bentuk apa saja. Sebagai manusia biasa, tidak seharusnya kita sombong terhadap apa-apa yang telah kita miliki. Setinggi-tinggi ilmu, gelar, maupun jabatan yang kita miliki bukan berarti kita telah menjadi hebat sehebat-hebatnya, jauh dari halangan dan rintangan. Justru semakin tinggi ilmu, gelar serta jabatan kita, ancaman kita juga semakin berat. Setan tidak saja dapat menggoda orang-orang bodoh, malah sebaliknya, kebanyakan orang-orang yang memiliki posisi terhormat akan dengan mudah digoda syetan. Oleh karena itu manusia hendaknya senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT agar selalu diberikan petunjuk dan hidayah ke jalan yang benar yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Amin...

Elegi Ritual Ikhlas 40: Berguru Kepada Imam Al-Ghazali untuk Meningkatkan Kualitas Spiritual (Islam)

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Shalat merupakan amalan yang dihisab pertama di hari akhir nanti. Di dalam melaksanakan shalat maka hendaklah kita lakukan dengan khusyuk. Untuk bisa khusyuk dalam sholat memanglah sulit dilakukan. Untuk mencapai khusyuk, kita harus ikhlas dalam beribadah dan senantiasa berdzikir kepada Allah, karena dengan berdzikir maka kita akan selalu teringat kepada Allah. Selain itu, kita harus menata hati kita, membersihkan hati kita, karena saat sholat yang kita hadapi adalah Allah. Dan selama sholat kita harus tetap konsisten bahwa hanya Allah yang kita hadapi.

Elegi Ritual Ikhlas 39: Menggapai Sepi

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional
Sepi dan ramai adalah dua hal yang tidak terlepas dari manusia. Ramai dan sepi, kedua kata tersebut memiliki makna yang berlawanan. Sesuatu keadaan dikatakan sepi karena sebelumnya telah mengenal kata ramai, begitu juga sebaliknya. Ramai adalah keadaan yang dapat membangkitkan semangat kita jika sedang merasa kesedihan, dengan suasana yang ramai kita dapat terhibur. Sedangkan sebenar-benar sepi itu adalah ketika kita sedang berdoa kepada Allah SWT dan doa-doa tersebut tanpa keakuan dari kita. Sesungguhnya orang-orang yang tidak pernah mau berdoa kepada Allah itu adalah orang-orang yang termasuk dalam kategori sombong dan mereka itulah orang-orang yang rugi. Apabila kita selalu memanjatkan doa kita kepada Allah niscayaAllah akan mengabulkan doa kita tersebut. Maka dari itu berdoalah dengan merendahkan hati kita, dengan khusyuk, dan tentunya dengan rasa ikhlas. Semoga Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi doa kita. Amin…


Minggu, 03 November 2013

Elegi Ritual Ikhlas 38 : Menggapai Pikiran Ikhlas

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Ikhlas ialah kedudukan paling tinggi selepas Iman. Ikhlas adalah rahasia Tuhan sehingga para malaikat pun tidak tahu apalagi diri individu sendiri. Pikiran yang ikhlas adalah pure reason yaitu terbebas dari predujice. Pikiran yang ikhlas adalah kesediaan dan kesiapan membuat anti-tesis dari pengetahuan.  Pengetahuan itu dimulai dengan bertanya. Apa yang belum kita ketahui sebelumnya kemudian kita tanyakan kepada orang lain yang sekiranya dapat memberikan jawaban kepada kita, maka sesuatu yang kita tanyakan tersebut akan menjadi pengetahuan baru bagi kita. Semakin banyak kita bertanya maka akan semakin banyak pula pengetahuan yang akan kita peroleh.

Elegi Ritual Ikhlas 37: Ketika Pikiranku Tak Berdaya

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dikaruniai akal dan pikiran. Manusia diciptakan dengan berbagai keterbatasan. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semesta alam Allah SWT. Manusia tidak boleh menyombongkan diri dan menganggap dirinya sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Kita hanyalah makhluk ciptaanNya yang penuh dengan keterbatasan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdoa dan berikhtiar, memasrahkan semuanya kepada Allah. Sekecil apapun persoalan kita, sebaiknya kita menyerahkannya kepada Allah. Disamping itu kita juga harus senantiasa sabar dan selalu berdoa dengan khusyuk kepada Allah. Allah selalu mendengarkan doa-doa hambanya dan akan mengabulkan permohonan hambanya yang khusyuk dalam berdoa.

Elegi Ritual Ikhlas 36: Menggapai Tidak Risau

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Setiap manusia ditakdirkan mempunyai rasa risau dan pastinya pernah mengalami risau. Rasa risau selalu mengikuti manusia walaupun terkadang muncul terkadang tidak. Risau dapat muncul karena beberapa sebab yaitu risau karena miskin, risau karena reputasi buruk, risau karena tidak mempunyai ilmu, risau karena kehilangan milik, risau karena menyongsong masa depan, dan lain – lain. Dengan cara selalu berikhtiar atau berusaha, berdoa kepada Allah SWT agar usaha atau ikhtiar yang telah kita lakukan itu terkabul, bersyukur atas nikmat dan karuni yang telah Allah berikan kepada kita maka rasa risau itu akan hilang atas kehendak dan pertolongan dari Allah SWT. Maka dari itu,kita hendaknya senantiasa memohon pertolongan kepada Allah.

Elegi Ritual Ikhlas 35: Cendekia yang Bernurani

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Dalam “Elegi Ritual Ikhlas 35: Cendekia yang ber Nurani” di atas dapat diketahui bahwa Pemenang lomba menjunjung langit ialah siapa saja yang berhati ikhlas dan mampu berpikir kritis. Berhati ikhlas dan berpikir kritis terikat oleh ruang dan waktu. Ruang dan waktu merupakan tempat hati dan pikiran seseorang untuk menunjukkan keikhlasannya. Ikhlas atau belum, kritis atau belum kita tidak mengetahuinya. Untuk dapat mengetahuinya kita membutuhkan penilaian dari orang lain. Namun sebenar-benar penilaian itu bukan dari penilaian orang lain melainkan penilaian dari Allah SWT. Sebenarnya ikhlas dan berpikir kritis itu absolut milik Allah. Kita sebagai manusia hanya dapat berusaha untuk mampu menggapai ikhlas dan berpikir kritis tersebut. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang mampu menjunjung langit, kecuali atas izin dasn ridho Allah.

Elegi Ritual Ikhlas 34: Menemukan Ruh

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Manusia hidup di dunia ini tidaklah mampu memandang wajah Rasulullah Muhammad SAW dengan mata telanjangnya tetapi manusia dapat memandang Rasulullah SAW dengan mata hatinya walaupun itu juga sangat sulit untuk dilakukan.  Oleh karena itu, kita harus membersihkan hati kita agar hati kita dapat bersinar dan dapat memandang wajah Rasulullah SAW. Manusia dapat memandang sinar wajah Rasulullah SAW hanya dengan mata hati yang bersinar pula. Hati yang bersih tercipta dengan selalu berdzikir kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan, dan selalu berdoa kepada Allah SWT dengan ikhlas hanya mengharap ridho Allah, selain itu kita harus menjauhkan diri dari hal – hal yang dilarang oleh Allah. Semoga kita menjadi orang-orang yang mendapat syafaat di hari akhir nanti. Amin

Elegi Ritual Ikhlas 33: Doakulah yang tersisa

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Rasa khawatir itu ada dalam diri kita yaitu diantara batas hati dan pikiranmu. Rasa khawatir dapat hadir baik dalam pikiran maupun hati manusia yang sedang dalam keragu-raguan. Kita bisa membebaskan diri kita dari rasa khawatir dengan pikiran kita melalui 2 cara, yaitu menggunakan pikiran kita semaksimal mungkin atau tidak menggunakannya sama sekali. Dalam berdoa kita harus menghilangkan pikiran-pikiran khawatir dalam diri kita. Doa adalah tempat dimana kita dapat berkomunikasi dengan Allah. Agar Allah mengabulkan doa kita, maka dalam berdoa haruslah khusyuk. Apabila kita telah berdoa dan memohon kepada Allah, namun Allah belum mengabulkan doa kita tersebut maka mungkin dalam berdoa kita belum khusyuk atau mungkin masih ada kesombongan dalam diri kita sewaktu kita melantunkan doa-doa. Dengan berdoa menunjukkan bahwa kita tidak berdaya dan menunjukkan bahwa keberhasilan yang kita capai tidak lepas dari pertolongan Allah.

Elegi Ritual Ikhlas 32 Mengaji Jalaliyyah dan Jamaliyyah Wujud Allah

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Dari artikel di atas, kita dapat mengetahui bahwa melalui Al-Quran kita dapat mengenal dua wajah Allah SWT, yaitu Jalaliyyah wujud Allah dan Jamaliyyah wujud Allah. Sifat jamaliyah Allah menunjukkan keagungan, kebesaran, dan kekuatan-Nya. Sedangkan melalui jamal-Nya, Allah menunjukkan keindahan-nya. Allah memperkenankan dirinya melalui sisi jamaliyah-Nya atau melalui sifat-sifat Allah, bukan melalui jalaliyah-Nya. Kita tidak bisa mengenali Allah dari Dzat-Nya. Kasih sayang Allah lebih besar dari kemurkaan-Nya. Oleh sebab itu, Allah akan lebih mudah memberikan ridho-Nya dibandingkan dengan kemurkaan-Nya. Namun kita juga harus memahami akan kedua sifat Allah, baik dari sisi jamaliyah-Nya maupun dari sisi jalaliyah-Nya agar kita dapat menyeimbangkan antara kedua-Nya.

Elegi Ritual Ikhlas 31: Menggapai Kedamaian

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Ilmu itu sangat luas dan sangat penting di dalam kehidupan. Dalam meraih ilmu tersebut tidak ada batas akhirnya. Setiap kita ingin mencari suatu ilmu, maka akan timbul ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu tersebut. Ilmu selalu berkembang dari waktu ke waktu. Tidak ada yang bisa memastikan kapan suatu pengetahuan akan berhenti berkembang  karena pada hakikatnya pengetahuan itu dinamis. Orang yang sudah mempunyai ilmu tidak boleh menutup dirinya untuk berusaha memperoleh ilmu/ pengetahuan lainnya. Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang menuntut ilmu. Maka dari itu, kita jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki, apalagi merasa sudah bisa dan tidak perlu menuntut ilmu lagi. Hal yang demikian merupakan kesombongan yang dibenci oleh Allah SWT.

Elegi Ritual Ikhlas 30: Tasyakuran Ketiga (Proyek Syurga)

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Manusia hidup di dunia ini tidak luput dari dosa dan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu kita harus senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan tersebut agar kelak kita dapat menjadi penghuni syurga. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi ahli syurga diantaranya adalah memperbanyak membaca Al-Quran, terus-menerus berdoa, berpartisipasi dalam kebaikan (memberikan bantuan), berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan, menghidupkan malam-malam yang penting, membayar khumus yang diwajibkan kepadanya sehingga mensucikan hartanya, menjalankan semua kewajiban dengan penuh perhatian, kerajinan, dan kecermatan, dan tidak boleh bergunjing. Kedelapan hal di atas ditambah 22 hal yang telah disebutkan dalam artikel sebelumnya dapat dilakukan dan diamalkan agar kelak kita sebagai hamba Allah dapat menghuni tempat yang paling diidam-idamkan oleh para muslim seluruhnya, yaitu surga.


Elegi Ritual Ikhlas 29: Tasyakuran Ke Dua (Proyek Syurga)

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT senantiasa menginginkan untuk masuk syurga. Untuk dapat masuk syurga haruslah mempunyai bekal yang cukup. Amalan yang dapat menghantarkan kita menuju syurga diantaranya. Dalam artikel yang berjudul Elegi Ritual Ikhlas 28: Tasyakuran Ke Satu (Proyek Satu) telah disebutkan bahwa ada 10  hal yang dapat dilakukan agar dapat kita mampu mengembangkan proyek menghuni surga ini. dalam artikel ini akan disampaikan 12 hal yang dapat dilakukan agar kelak kita bisa menghuni surga. Hal-hal tersebut adalah tidak membongkar aib orang beriman, selalu mulai dengan salam, selalu belajar dan bertanya tentang sesuatu yang tidak diketahui, melakukan Amar Makruf Nahi Munkar, tidak marah kecuali karena Allah, tidak menyia-nyiakan waktunya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, melakukan salat malam, menjadi teladan dalam akhlak yang terpuji di rumah, di jalan, dan di pekerjaan, menghadiri majelis zikir dan Majelis Husainiayah, memelihara pandangan dari apa yang diharamkan Allah, memiliki kecemburuan pada agamanya dan isterinya, dan bagi perempuan, memakai hijab secara sempurna, tidak menampakkan selembar rambut pun dengan sengaja dan tidak berhias untuk orang lain selain suaminya.

Elegi Ritual Ikhlas 28: Tasyakuran Ke Satu (Proyek Syurga)

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Manusia hidup di dunia ini hanyalah sebentar. Kehidupan yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat, bukan kehidupan di dunia. Oleh karena itu, kita harus menggunakan kesempatan yang ada dengan hal-hal yang bermanfaat yang dapat kita jadikan bekal untuk hidup di akhirat. Kita harus memperbanyak beramal dan beribadah agar kelak nantinya kita bisa menjadi penghuni syurga. Jalaludin Rakhmat menguraikan tentang bagaimana mengembangkan proyek menghuni surge yaitu dengan memelihara waktu shalat, menghadiri shalat berjamaah, bertasbih dengan Tasbih Azzahra, terutama setelah Salat, selalu membaca Shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, selalu beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT, selalu berzikir kepada Allah, melakukan salat-salat sunat harian, menyambungkan silaturahmi terutama dengan orang tua, menyesali dosa, dan bergaul baik antara suami dan isteri.

Elegi Ritual ikhlas 27: Silaturakhim Para Ikhlas

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Allah SWT akan memberikan rahmat kepada orang-orang yang ikhlas dan berpikir kritis. Orang yang memiliki keikhlasan hati dan mampu berpikir kritis akan dapat membangun hidup dan dunianya. Semua hal yang ada di dunia ini merupakan rahmat Allah. Tanpa keikhlasan takkan berarti apa-apa amal seorang hamba. Tidak akan ada nilainya di sisi Allah jika tidak ikhlas dalam beramal. Ikhlas juga diperlukan dalam bersilaturahmi. Dalam bersilaturahmi tidak boleh ada paksaan ataupun tujuan lain selain untuk menjaga hubungan antar sesama. Semua yang ada di dunia dan seisinya ini merupakan rahmat dari Allah SWT dan semua itu merupakan milik-Nya. Oleh karena itu, kita harus berusaha/ berikhtiar, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan dan melakukan segala sesuatu dengan hati yang ikhlas. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Elegi Ritual Ikhlas 26: Perlombaan Menjunjung Langit

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Sayembara mengangkat langit merupakan sayembara mencari ilmu. Mereka yang dapat menjunjung langit hanyalah orang-orang yang berhati bersih dan mampu berpikir kritis. Maka hanya mereka yang berhati ikhlas dan berpikir kritislah yang akan memperoleh ilmu. Apabila ada keikhlasan dalam hati kita, maka Allah akan memberikan ridho kepada kita sehingga kita akan mendapatkan kemudahan dalam mencari ilmu  - ilmu tersebut.

Elegi Ritual Ikhlas 25: Menggapai Diri

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Setelah membaca elegi ini, saya menjadi tahu bahwa segala yang kita pikirkan dan kita rasakan ternyata membawa pengaruh kepada kehidupan kita di dunia. Dunia ini adalah cerminan diri kita. Jika kita berpikir dunia dan seisinya itu baik maka dunia dan siesinya itu akan baik. Namun apabila kita berpikir bahwa dunia dan seisinya itu buruk maka dunia dan seisinya itu akan buruk juga. Semua itu tergantung dengan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kita. Apapun perlakuan yang kita berikan pada dunia, maka dunia juga akan merespon kita dengan perlakuan yang sama dengan yang telah kita berikan. Maka yang perlu kita lakukan ialah membiasakan diri untuk berpikir dan bersikap positif setiap waktu dunia juga bersikap positif kepada kita.

Elegi Ritual Ikhlas 24: Menggapai Doa dan Ikhtiar

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Doa dan ikhtiar adalah 2 hal penting yang harus kita lakukan jika kita ingin mendapatkan sesuatu.

Usaha yang tanpa diimbangi dengan doa adalah usaha yang sia-sia. Jika kita memohon sesuatu dan yang kita lakukan hanya berdoa setiap hari dan tidak pernah melakukan ikhtiar maka permohonan tersebut tidak akan pernah terwujud. Begitulah hubungan antara doa dan usaha (ikhtiar). Keduanya harus ada ketika kita menginginkan sesuatu. Setelah ikhtiar dan berdoa sudah kita lakukan maka tinggal kita serahkan hasilnya kepada Allah SWT. Apapun hasilnya, baik atau butuk kita serahkan kepada Allah dan hasilnya tersebut yang disebut dengan takdir.

Elegi Permintaan Si Murid Cerdas Kepada Guru Matematika

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Dari artikel tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa guru hendaknya mengubah cara atau metodenya dalam mengajar. Selama ini guru menggunakan metode tradisional yaitu dengan memberikan ceramah kepada siswa saja sehingga siswa cenderung menjadi obyek semata. Dengan metode ini, guru akan menjadi kurang mengenal potensi-potensi yang dimiliki siswanya. Potensi-potensi yang ada dalam diri siswa menjadi kurang tergali.Untuk itu perlu adanya perubahan menuju pembelajaran yang inovatif, dimana melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Peran guru tidak hanya sekedar memberikan ilmu ataupun soal namun sebagai fasilitator dan sarana bagi peserta didik untuk belajar, baik dalam belajar mandiri maupun kelompok. Dengan hal itu peserta didik tidak sepenuhnya tergantung pada pembelajaran dikelas saja, tetapi bisa melalui sarana lain sesuai dengan hasil kreatifitas guru. Semoga pembelajaran yang inovatif dapat terwujud dengan metode pembelajaran yang bervariasi, dinamis, dan fleksibel.

Elegi Guru Menggapai Perubahan

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Perubahan merupakan sunatullah.Perubahan selalu terjadi setiap waktu, baik perubahan kearah positif ataupun negatif, perubahan yang disadari ataupun tidak disadari, perubahan yang disengaja ataupun tidak disengaja.Sebagai seorang guru hendaknya dapat memberikan inovasi-inovasi pembelajaran yang mampu membawa kegiatan belajar mengajar ke arah yang lebih menarik dan menyenangkan.Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka seorang guru terlebih dahulu harus memahami arah dan tujuan pendidikan yang ingin dicapainya. Selain itu guru perlu orang lain yang bisa diajak kerja sama, orang-orang ini adalah orang-orang yang memiliki pemikiran-pemikiran yang sejalan, sehingga perubahan akan terwujud seperti yang diharapkan.

Elegi Menggapai Bahasa

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional

Bahasa adalah hal yang sangat penting.Karena dengan bahasa manusia bisa berkomunikasi. Bahasa seperti apa yang bisa untuk komunkasi? Tentu saja semua bahasa.Dalam berfilsafat tentu saja juga dengan bahasa.Tapi kadang sulit untuk dipahami karena dalm filsafat terurai bahasa yang sangat banyak kata-kata yang digunakan dengan harapan supaya lebih jelas penjelasannya.Tapi dengan penjelasan yang panjang lebar malah membuat tidak paham.Karena di filsafat kedudukan bahasa yang digunakan sangat bertele-tele dan terkesan didramalisir.Yah itulah kenyataannya.Tinggal kita bagaimana memaknainya.

Sabtu, 02 November 2013

Elegi Ritual Ikhlas 23: Menggapai Cinta Ilahi

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Subhanallah, diri ini mulai sadar betapa besar rahmat dan karunia yang diberikan Allah kepada kita. Maka tak ada cinta yang lebih besar selain cinta terhadap Allah dan Rasul-Nya. Rasa cinta kita kepada manusia, keluarga, teman, saudara, atau kepada benda yang kita miliki tidak boleh terlalu berlebihan dan tidak boleh melebihi rasa cinta kita kepada Allah SWT. Kita pun harus bersyukur atas segala nikmat, setidaknya dengan mengucapkan Alhamdulillaahirobbil’alamin dengan rasa tulus ikhlas dan memaknai secara mendalam. Betapa besar nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada kita, yaitu dengan diciptakan dan dipelihara-Nya kita beserta semesta raya ini. Oleh karena itu, mari kita senantiasa mencinta Allah supaya kita bisa bertemu dengan Allah karena  sesungguhnya bertemu dengan Tuhan itu adalah kenikmatan yang paling tinggi tiada tolok bandingannya, karena Tuhan memiliki seluruh sifat keindahan dalam segala tingkatannya yang sempurna.

Elegi Ritual Ikhlas 22: Perkelahian Keburukan dan Kebaikan

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Kebaikan itu munculnya dari dalam hati. Kelak yang dapat dijadikan bekal ketika di akhirat hanyalah amal kebaikan kita/ amal sholeh, bukan harta ataupun kehormatan. Ilmu yang kita amalkan untuk kebaikan akan menolong kita untuk menuju ke surga, sedangkan kesombongan akan menuntun kita ke neraka. Sebagai manusia hendaknya kita senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan dengan tulus ikhlas, mengharap ridho Allah SWT. Oleh karena itu segeralah bertaubat apabila pernah melakukan dosa/ kesalahan, dengan cara membaca istighfar, menyesal dalam hati, melepaskan diri dari perbuatan maksiat, berjanji tidak akan mengulangi dosa-dosa, mencintai akhirat, gemar belajar dan beribadah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun..

Elegi Ritual Ikhlas 21: Menggapai Ramai

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Ucapan atau suara yang paling bermakna dan bermanfaat adalah ketika kita menyebut nama Allah SWT. Seharusnya kita sebagai manusia menyadari betapa banyak ucapan-ucapan yang buruk yang seharusnya tak patut untuk dikeluarkan. Dari pada kita menghabiskan waktu kita untuk menggosip atau bersendaugurau yang tidak penting lebih baik perbanyaklah mengagungkan nama Allah disetiap aktivitas kita. Oleh karena itu, kita seharusnya senang tiasa menyebut nama Allah karna sebagus atau seindah apapun suara kita tiada artinya jika hanya digunakan untuk berbuat dosa.

Elegi Ritual Ikhlas 20: Metafisika Filsafat-

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Menurut artikel diatas, Filsafat itu meliputi semuanya yang ada dan yang mungkin ada. Filsafat dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari dan mungkin kita tidak menyadarinya. Filsafat merupakan hasil olah pikir manusia walaupun pikiran manusia itu terbatas. Untuk menerapkan filsafat dalm kehidupan sehari-hari gunakan metode menterjemahkan dan diterjemahkan. Matematika banyak dipikirkan oleh banyak orang dan filsafat adalah refleksi. Jadi hanya dapat diketahui melalui kajian metafisik. Dalam matematika 3+5=8 sedangkan dalam filsafat 3+5= 8 kita perlu bertanya mengapa, karena filsafat adalah refleksi. Filsafat matematika dikatakan refleksi karena filsafat merupakan refleksi dari pendidikn mtematika yang meliputi semua yang ada seperti guru, siswa, dll. Dalam belajar filsafat kita tidak boleh belajar sepotong-sepotong karena kita akan memperoleh gambaran yang tidak lengkap. Menggunakan filsafat itu harus pada ruang dan waktunya.

Elegi Ritual Ikhlas 19: Tak Mampu Memikirkan Kapan Datangnya Kiamat

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Kiamat itu pasti akan terjadi dan hanya Allah saja yang tahu. Nabi Muhammad S.A.W tidak pernah diberi tahu kiamat akan datang. Tak ada satu pun manusia yang tahu kapan akan datang hari kiamat. Kita sebagai manusia tidak akan mampu memikirkan kapan terjadinya kiamat karena kita terbatas oleh ruang dan waktu. Akan tetapi manusia diberi tahu tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat. Tanda-tanda datangnya hari kiamat disebutkan dalam kitab Allah yaitu Al-quran. Kita sebagai orang Islam harus meyakini adanya hari kiamat sebagaimana kita telah beriman kepada Allah S.W.T. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak amalan-amalan kita, agar kelak amal-amal ibadah itu dapat menolong kita ketika di akhirat. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang penghuni surga. Aamiin..

Elegi Ritual Ikhlas 18: Menggapai Hati Yang Jernih

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Allah menciptakan anggota tubuh manusia yang tentunya mempunyai fungsi dan manfaat. Salah satunya adalah hati. Hati inilah yang mempengaruhi seluruh perbuatan dan tingkah laku manusia. Hati memiliki dua keadaan yaitu bersih atau kotor. Yang dapat menentukan bersih atau kotornya hati manusia adalah manusia itu sendiri yang tentunya atas kehendak dari Allah SWT. Hati yang bersih adalah hati yang unsur-unsur di dalamnya adalah malaikat. Sedangkan hati yang kotor adalah hati yang unsur-unsur di dalamnya adalah syaitan atau iblis. Untuk menggapai hati yang bersih maka kita harus menghilangkan kotoran-kotorannya. Yang dapat kita lakukan yaitu dengan berdoa. Dengan berdoa yang selalu menyertai hati kita maka insyaallah hati kita akan tetap terjaga kejernihannya.

Elegi Ritual Ikhlas 17 : Para Bagawat Berlomba Menjunjung Langit

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Sungguh berat tugas para begawat. Mereka memiliki tanggung jawab yang beraneka ragam dan harus dilaksanakan  demi kepentingan bangsa dan negara. Mereka harus memiliki tabiat yang mulia. Apabila kita melihat para pemimpin dan pemegang kebijakan di negeri ini, mungkin masih dijumpai beberapa orang yang masih mementingkan kepentingan pribadi. Pemimpin merupakan seseorang yang diberi amanah untuk mengemban ilmu, memimpin masyarakatnya, dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya. Tanggung jawab yang dipegang oleh pemimpin sangatlah besar dan hal tersebut akan dipertanggungjawabkan tidak hanya ketika di dunia saja tetapi juga dipertanggungjawabkan ketika di akhirat kelak. Oleh karena itu, seorang pemimpin hendaknya menjalankan amanah-amanah yang telah diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai menyalah gunakan amanah yang telah diberikan kepadanya. 

Elegi Ritual Ikhlas 16: Menggapai Hamba Bersahaja

Dian Permatasari
10313244018
Pend. Matematika Internasional


Manusia merupakan makhluk yang dikaruniai hawa nafsu. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Hawa nafsu dibagi mengadi dua yaitu hawa nafsu yang baik dan hawa nafsu yang buruk. Nafsu yang baik misalnya nafsu dalam mencari ilmu, ingin mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Sedangkan nafsu yang buruk misalnya sombong, riya’, dengki, iri, munafik, pendusta, dan lain sebagainya. Kita sebagai manusia agar menjadi hamba yang bersahaja maka harus mengendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu yang buruk lebih baik dikurangi atau dihilangkan. Memang tidak mudah untuk melawan hawa nafsu yang buruk tersebut dan sesungguhnya membedakan hawa nafsu yang baik atau yang buruk itu sulit untuk dibedakan. Oleh karena itu untuk memerangi nafsu buruk tersebut kita harus senangtiasa untuk beristigfar maka kita akan segera memperoleh kebaikan dari nafsu buruk itu. Selain itu kita akan memiliki sifat tawa’du, pemurah dan pandai bersyukur.dengan istigfar yang kita ucapkan insyaallah kita dapat memperoleh keridhaan dari Allag S.W.T.