Kalau Purworejo, biasanya dikenal dengan kambing Etawanya, durian dan manggisnya, maka sekarang gula kelapa mulai diperhitungkan. Bukan hanya di wilayah pulau jawa, namun sudah mencapai pulau Kalimantan dan Sulawesi. Ada beberapa bentuk produk yang dipasarkan yaitu ada yang bulat pipih dengan diameter 5-20 cm, menyerupai terpurung kelapa, hingga terkahir berbentuk dakon (kotak kecil). Perubahan ini menyesuaikan permintaan pasar.
Gula kelapa memang sudah biasa, tapi yang menarik disini adalah INOVASInya. Ada inovasi yang dilakukan oleh Warga Krendetan dalam mengolah gula kelapa yaitu mengubah gula kelapa menjadi gula semut. Pada tahu nggak gula semut apaan? Gambar di samping inilah yang namanya gula semut. Dinamakan gula semut, mungkin karena bentuknya yang kecil - kecil seperti semut.Gula semut, sebagai pemanis minuman saat bersantai bersama keluarga. Karena butirannya kecil seperti gula pasir, sehingga lebih mudah larut dalam air dari pada gula pasir atau gula kelapa lempengan. Kendati juga bisa dipergunakan untuk pemanis yang lain.
Selain dibuat dari gula kelapa, ada inovasi lain yang dibuat oleh warga krendetan yaitu minuman gula semut. Karena peruntukannya lebih ditekankan pada pembuatan minuman, lanjutnya, maka munculah ide-ide variasi rasa. Akhirnya dapat diciptakan gula semut rasa temulawak, kunyit, dan jahe. Pembuatannya masih secara alami dan benar-benar bersih, tanpa bahan pengawet, pewarna apalagi formalin. Sehingga dijamin kebersihan dan kesehatannya. Ekstrak rasa juga dibuat sendiri dengan menambahkan bahan yang dihekendaki.
Melalui inovasi ini, ternyata bisa meningkatkan nilai jual. Untuk rasa natural (manis) saat ini dijual Rp 11.000 per kg. Sedangkan untuk rasa jahe, temulawak, dan kencur, Rp 22.000 per kg. Gula semut ini bisa bertahan hingga 5 bulan, bila disimpan di tempat kering, dengan kelembaban 0%. Agar harga terjangkau seluruh lapisan masyarakat, gula di kemas plastik dengan berat 2,5 ons.
Gula semut produksi perajin di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, bahkan telah berhasil menembus pasaran ekspor. Melalui jaringan pedagang di Yogyakarta, produk itu sudah dipasarkan di Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda dan India. Bahkan potensi pasar ekspor masih terbuka luas karena berapapun gula semut yang dihasilkan, akan diserap eksportir.
So, pingin tahu gimana manisnya gula semut buatan Desa Krendetan?? Ayo segera ke Krendetan dan Cobain sensasi manisnya....
So, pingin tahu gimana manisnya gula semut buatan Desa Krendetan?? Ayo segera ke Krendetan dan Cobain sensasi manisnya....
http://www.jatengprov.go.id/?mid=wartadaera&page=143&document_srl=18631
http://krjogja.com/read/154051/gula-semut-tembus-pasar-ekspor.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar