Dian Permatasari
10313244018
International Mathematics Education
International Mathematics Education
Elegi ini bercerita tentang patung-patung yang memiliki
kemampuan yang berbeda seperti sebagai contoh fot yang lain, pemimpin, panduan,
bijaksana, disiplin, dan sebagainya, tetapi kemampuan – kemampuan itu hanya digunakan untuk diakui oleh orang
lain. Pada akhir elegi, ada pernyataan bahwa pemikiran kritis yang mampu
menghancurkan semua patung filsafat.
Janganlah kita menjadi salah satu patung filsafat yang menunjukkan kemampuannya hanya untuk membuat orang
lain mengakui kemampuan kita tetapi
kita harus menjadi orang-orang yang tulus dalam membantu orang lain dan terus
berinovasi. Inovasi tidak untuk pamer, tetapi untuk menjadi berguna bagi orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar