Minggu, 08 Desember 2013

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 17: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Ketujuh)



Dian Permatasari
10313244018
International Mathematics Education

Biasanya, dalam mempelajari sesuatu yang lebih dalam dan luas membutuhkan waktu yang cukup banyak. Demikian juga dengan matematika, semakin dalam dan luas yang akan dipelajari, banyak masalah yang akan dilihat. Hal tersebut juga terkait dengan masalah kontradiksi. Contohnya, operasi 2 - 5 = ... akan ada hasilnya ketika semestanya bilangan bulat. Demikian juga 4 x ... = 9 hanya akan ada hasilnya ketika semestanya setidaknya pada bilangan rasional. Kekonsistenan dalam matematika bukanlah kekonsistenan yang mutlak karena memiliki syarat ruang, waktu, dan semesta pembicara. Hal itu terjadi karena mereka tidak memberikan batasan ruang, waktu, dan semesta pembicaraan.  Itulah terjadi dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah guru sering memberikan atau mengajar matematika tanpa penjelasan rinci, mereka cenderung untuk mengambil atau mengajar dengan jalan pintas. Ini adalah fakta nyata bahwa matematika di mata siswa hanya sebatas mitos. Jadi, inilah tantangan kita sebagai guru matematika calon untuk mengubah mitos menjadi logos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar